“ Bermimpilah…karena kalau kita punya mimpi,Tuhan akan memeluk erat mimpi-mimpi kita”
Itulah kira-kira salah satu kalimat yang dikatakan “Arai” salah satu tokoh di Film sang Pemimpi. Bersyukur saya bisa diperkenankan nonton film yang sangat inspiratif ini bersama suami dan anak-anak saya. Selain meng-inspiratif saya dan suami,paling menyenangkan ini bisa memotivasi dan memberi wawasan buat anakku yang sekarang sudah kelas VI SD, bahwa kita harus punya mimpi atau mungkin bisa dibilang cita-cita. Dan untuk meraih mimpi itu nggak gampang. Pastilah punya banyak sekali rintangan yang tidak pernah kita tahu apa rintangan kita itu. Tapi sebenarnya yang harus kita tahu adalah seberapa kuat dan tebal mental dan niat kita untuk berjalan bersama rintangan dan akhirnya bisa meraih mimpi itu.
Itulah kira-kira salah satu kalimat yang dikatakan “Arai” salah satu tokoh di Film sang Pemimpi. Bersyukur saya bisa diperkenankan nonton film yang sangat inspiratif ini bersama suami dan anak-anak saya. Selain meng-inspiratif saya dan suami,paling menyenangkan ini bisa memotivasi dan memberi wawasan buat anakku yang sekarang sudah kelas VI SD, bahwa kita harus punya mimpi atau mungkin bisa dibilang cita-cita. Dan untuk meraih mimpi itu nggak gampang. Pastilah punya banyak sekali rintangan yang tidak pernah kita tahu apa rintangan kita itu. Tapi sebenarnya yang harus kita tahu adalah seberapa kuat dan tebal mental dan niat kita untuk berjalan bersama rintangan dan akhirnya bisa meraih mimpi itu.
Dalam film SANG PEMIMPI digambarkan 3 sahabat ( Ikal, Arai dan Jumbron) punya mimpi yang sangat tinggi. Ikal dan Arai ingin suatu saat nanti bisa sekolah dengan beasiswa ke Perancis sementara Jumbron sangat ingin punya kuda kuda balap Australia.Mereka mengejar mimpi dengan kerja keras. Karena bukan orang kaya, mereka harus bekerja sepulang sekolah, kerja apa aja dilakoni asal dapat duit supaya mereka bisa kuliah di Jakarta dan dengan jalan itu mereka juga punya kesempatan dapat beasiswa ke Perancis. Dan cerita itu berakhir dengan Happy Ending.
Disela sela nonton film itu, saya sempat senyum-senyum sendiri. Karena saya juga pernah berjuang untuk mimpi-mimpiku. Mimpi ingin masuk sekolah kedokteran negeri. Mimpi itu tidak pernah terwujud, karena setelah dievaluasi saya dikalahkan oleh diri saya sendiri hehehe....Juga belum tentu lho, sekolah sambil kerja akan membuat kita tidak berprestasi di sekolah..itu semua tergantung mental kita. Ikal dan Arai termasuk anak berprestasi di sekolah dan jadi garda depan di sekolahnya. Bukannya narsis ini sekedar berbagi..waktu kuliah saya juga nyambi kerja..dan itupun tidak membuat saya tertinggal..malah seorang teman sempat tanya bagaimana bisa saya kuliah dan kerja tapi prestasi saya melebihi teman-teman yang hanya kuliah?hehe..karena saya kerja keras…setiap hari hanya bisa tidur 3 - 4 jam.
Setiap orang haruslah punya mimpi, karena dengan mimpi akan menjadikan hidup kita punya warna dan semangat. Saya selalu punya mimpi. Ada yang terwujud ada juga yang hangus..hehe..Alhamdulillah kalau mimpiku hangus pasti aku tahu ada hikmah dibalik itu..Karena apapun pekerjaan yang kita lakukan untuk meraih itu semua ada Allah yang selalu bersama kita. Alam Semestapun ikut membantu mewujudkannya..tapi ada syaratnya…kita harus bekerja keras dan kerja keras itu ada standartnya sesuai dengan besarnya mimpi kita. Tanpa kerja keras mimpi itu hanyalah bunga tidur…Mana ada sih, mimpi jadi milyuner tapi pekerjaan yang kita lakukan adalah pekerjaan biasa-biasa aja, sholat aja bolong-bolong, apalagi sholat sunnah, puasa ga pernah juga hahaha.. ( Inipun juga untuk meng-evaluasi diri saya sendiri).
Komentar
Posting Komentar