Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Bangun Pagi Yuuuuk.....

Jam 06.30 pagi... ketika banyak orang berlalu lalang di jalan untuk mengantar anak-anak berangkat ke sekolah, atau pegawai juga harus berangkat menepati waktu masuk kantor, tapi kayaknya nggak se-sibuk itu, buat pemilik toko yang rata-rata baru buka jam 08.00 atau 08.30. Jam 06.30..Sepagi itu , aku udah ada di jalan Semarang membeli kardus untuk packing.. begitu nyampe ujung jalan, kami lihat nggak ada toko kardus yang buka... tapi rupanya ada satu-satunya toko yang udah buka dan melayani satu pembeli. Hmm... yaaa udahlah.. mudah-mudahan di toko “Mubarok” ini, kardus yang cocok bisa kami dapatkan. Kakek yang punya toko melayani pembeli itu dengan semangat.Eeeeh... nggak pake lama.. pembeli yang lain berdatangan dan tokonya jadi agak penuh dengan pembeli yang sibuk juga minta kardus yang cocok. Hehehehe... si kakek sampe kuwalahan. Ketika akan meninggalkan toko, setelah mendapatkan beberapa kardus yang cocok.. aku lihat, toko-toko yang lain satu persatu baru mulai dibuka. Toko di sebel

Indahnya Tawakal

“ Jadi aku harus berbuat apa pren?” “ Yaaa.. nggak ada jalan lain, kamu harus tawakal, kita itu dikasih hidup artinya kita masih dikasih kesempatan bisa bermanfaat buat orang lain,jadi jangan minta mati atau pengen mati..wong nasi gudeg masih enak kok mau mati.. hahahaha -------------------- Pembicaraan 2 sahabat ini sangat menggugah hati. Ada 2 kalimat yang bisa aku coret dengan stabilo trus diberi font beda dan di bold yaitu : TAWAKAL dan BERMANFAAT BUAT ORANG LAIN Diambil dari www.tawakal.or.id ,Tawakal artinya BERSERAH DIRI DAN BERPEGANG TEGUH KEPADA ALLAH . Di sini terdapat dua unsur pokok yaitu, pertama berserah diri dan kedua berpegang teguh. Kedua-duanya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tidak dapat dikatakan tawakal kalau belum berserah diri secara ikhlas. Tidak dapat pula dikatakan tawakal kalau belum berpegang kepada-Nya, belum kokoh atau belum bulat pada tingkat haqqul yakin kepada kekuasaan-Nya yang tidak t

Istri : Uangmu adalah Uangku dan Uangku.. yaaaa.. tetap jadi uangku hehehehe...

Joke seperti ini mungkin biasa kita dengar , tapi kalau dipikir-pikir.. buatku kok yaaa .. gimana yaaa??? Hehehe Kalau ngomongin tugas dalam sebuah rumah tangga, memang suami berkewajiban mencari nafkah, tapi sering aku dengar kata-kata yang menurutku bikin telingaku gatal..seperti : Duit lanang ( uang laki-laki) : uang yang disimpan suami secara sembunyi-sembunyi yang nggak diberikan ke istri SUAMI artinya Semua Uang Milik Istri Kenapa sampai ada istilah seperti ini? Kenapa sampai disembunyikan? Karena istrinya punya badan lebih gempal? Atau apa?? Hehehehe... dan kenapa harus semua uang jadi milik istri?? Kadang-kadang aku juga sering dengar, setiap gajian (Kalau kebetulan si suami adalah pegawai) , uang yang masih dalam amplop tertutup langsung diminta semuanya sama istri. Trus istrinya bilang gini : duit buatmu cari aja lagi. Cari ceperan atau lembur terserah lah... hiiiiiii.... Uang apa sih ceperan itu?? Uang kecil atau uang buat jajan atau apa??? Hehehe trus disuruh lem

Langkanya Kue Rangin

Melewati jalan Kramat Gantung eeeh... ketemu penjual rangin. Duduk di trotoar sambil melihat Pak Sokib menaruh adonan rangin ke cetakan dan tangan tua-nya mengambilkan 2 sisir rangin buatku. “Pake gula mbak..?” gitu tanya pak Sokib yang udah puluhan tahun jualan rangin. Mentega dioleskan trus ditambah taburan gula pasir diatasnya. Satu sisir harganya Rp 1.000,- , waaah lumayan nyantai menikmati rangin ditemani Pak Sokib dan teh botol hehehe.... Jadi ingat seorang kawan yang tiba-tiba bawa rangin buatku karena kemarinnya sempat ngobrol kalau aku udah lamaaa banget nggak pernah menikmati kue yang satu ini. Menurut temanku, tiap pagi penjual rangin pasti lewat di kampungnya yang kebetulan emang kampung khas Surabaya yang sempit. Rangin memang sudah sulit ditemukan di Surabaya. Mungkin kalau kebetulan aku lewat ke kampung-kampung lama di Surabaya, baru ketemu penjual rangin, itupun nggak disemua kampung lama di surabaya ada. Sepertinya kue ini udah tergerus dgn kue-kue jaman sekarang. B

Rek Ayo Rek Mlaku-Mlaku nang Tunjungan

Lagu yang sangat terkenal dan sangat melekat di hati arek-arek Suroboyo ini dipopulerkan oleh Mus Mulyadi. Menjelang hari Pahlawan 10 Nopember, pikiranku selalu melayang ke banyak kegiatan teman-temanku dulu yang sering memeriahkan peringatan hari Pahlawan ini dengan drama kolosal yang digelar di jalan Tunjungan mulai Siola sampai hotel Majapahit. Dulu, aku sempat juga menikmati jalan Tunjungan ditutup untuk dipakai bazar makanan, yaaaa.. kira-kira seperti lagunya Rek Ayo Rek ini yang ada kata-kata.. Rek ayo rek mlaku mlaku nang tunjungan Rek ayo rek rame rame bebarengan Mangan tahu jadhi campur nganggo timun Malam minggu gak apik dhigawa nglamun Ngalor ngidur liwat toko numpak motor Masih untung nyenggal nyenggol ati lega Sapa ngerti nasib awak lagi mujur Kenal anak e sing dodol rujak cingur Hehehehehe..... Nggak hanya itu aja, peringatan hari pahlawan 10 Nopember di Surabaya biasanya juga diperingati dengan adanya Gerak Jalan Tradisional Mojokerto - Suroboyo. Gerak Jalan Mojoker