Langsung ke konten utama

Bangun Pagi Yuuuuk.....

Jam 06.30 pagi... ketika banyak orang berlalu lalang di jalan untuk mengantar anak-anak berangkat ke sekolah, atau pegawai juga harus berangkat menepati waktu masuk kantor, tapi kayaknya nggak se-sibuk itu, buat pemilik toko yang rata-rata baru buka jam 08.00 atau 08.30.

Jam 06.30..Sepagi itu , aku udah ada di jalan Semarang membeli kardus untuk packing.. begitu nyampe ujung jalan, kami lihat nggak ada toko kardus yang buka... tapi rupanya ada satu-satunya toko yang udah buka dan melayani satu pembeli. Hmm... yaaa udahlah.. mudah-mudahan di toko “Mubarok” ini, kardus yang cocok bisa kami dapatkan. Kakek yang punya toko melayani pembeli itu dengan semangat.Eeeeh... nggak pake lama.. pembeli yang lain berdatangan dan tokonya jadi agak penuh dengan pembeli yang sibuk juga minta kardus yang cocok. Hehehehe... si kakek sampe kuwalahan. Ketika akan meninggalkan toko, setelah mendapatkan beberapa kardus yang cocok.. aku lihat, toko-toko yang lain satu persatu baru mulai dibuka. Toko di sebelahnya dan disebelahnya lagi .. pemiliknya jauh lebih muda.. aku senyum-senyum sendiri,melihat suasana yang menginspirasi ini...dan.. aaah... aku lupa bawa hp untuk memotret suasana itu.. hehehe, aku jadi teringat dengan kata-kata motivasi yang pernah aku baca seperti yang ini :

Di sepagi itu

Kala mentari masih malu-malu

Sekawanan burung ramai berkicau

Beberapa saling melaga

Dan

Pada saat yang sama

Seekor burung memisahkan diri dari kawanannya

Rajin mematuk mencari cacing

Sebanyak-banyaknya

Untuk keluarganya

Untuk anak-anaknya

Burung-burung yang lain tinggal mendapat sisa

Juga kita

(Camar Indonesia)

Kata-kata motivasi diatas sebenarnya bukan hal yang baru, sama ketika orang tua kita yang sering menasehati kita begini :

“Bangun yang pagi.... trus cepat beraktifitas, karena kalau kamu bangun selalu siang, rejekimu dipatok ayam”

Rejeki itu khan nggak hanya materi aja, bisa jadi dengan selalu bangun pagi kemudian langsung beraktifitas, apapun aktifitasnya menggerakkkan badan dengan menyiapkan sarapan untuk keluarga, olahraga, membersihkan rumah dll mungkin bisa membuat tubuh kita lebih segar.

Kalau kita lihat dipasar tradisional, mereka yang sudah berjualan pagi subuh, akhirnya juga bisa mendapatkan rejeki materi.

Tapi karena perkembangan teknologi, sekarang ini untuk mendapatkan materi walaupun nggak bangun pagi juga bisa, karena sekarang ada banyak toko online yang selalu buka dan melayani pembelinya selama 24 jam hehehehe... tapi walaupun begitu , aku yakin kok.. Tuhan itu maha adil... siapapun yang berusaha lebih keras dan lebih cerdas pasti akan mendapatkan hasil yang setimpal dan itu kayaknya ada hubungannya dengan bangun pagi hehehe.... Bukankah kita harus bangun subuh, untuk diberi kesempatan memohon apapun yang ingin kita raih? Dan bukankah islam juga mengajarkan untuk selalu tidur lebih awal dan bangun lebih awal? Jangan- jangan itu berhubungan dengan rejeki yang akan dibagikan Tuhan pada kita.

Bangun pagi yuuuuuuk..... hihihhi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makassar Dalam Sekelumit Tjerita Rindu

Judulnya seperti sebuah kisah cinta muda mudi yang dilanda kerinduan yang mendalam. Tapi bukan seperti itu nuansanya. Memang ada rindu yang bersambut untuk bisa datang lagi ke kota Metropolitan Terbesar di Indonesia Timur ini. Dua kali kunjungan saya ke kota Coto ini , dalam waktu yang singkat tetapi kedua duanya saya dihujani. Artinya setiap kali saya datang,selalu disambut hujan sepanjang hari. Tapi kunjungan kali ini lebih berkesan karena selain memang tujuan utamanya untuk keluarga tapi ternyata saya di beri rejeki bisa bertemu dengan teman masa kecil (SMP) yang setelah lulus SMP kami nggak pernah bertemu. Nah di Makassar inilah kami bertemu, berbagi rindu dan cerita sambil menikmati indahnya Kota Makassar, lezatnya makanan khasnya dan meriahnya oleh-oleh yang akan kubawa kembali ke Sidoarjo. Pantai Losari  Ke Makassar harus jalan ke Pantai Losari, karena pantai ini sudah menjadi ikon Kota Makassar. Pantai Losari ini tidak punya pasir seperti pantai-pantai lain, dan ...

Kehilangan Bunglon

Mulai kecil, irham suka banget dengan reptil. Kalo liat reptil selalu terpesona. Dari mulai TK kalau liat cicak selalu dikejar dan sering dibuat main2 di tangannya. Kalau udah gitu , aku yang ngeliat mesti teriak-teriak gilooo... hehehe Namanya juga suka, pasti dia akan cari tahu apa-apa tentang reptil, apalagi waktu nemu salamander di salah satu plaza.. wah cari buku tentang reptil, tentang apa aja makanan reptil dan sebagainya,dan seringkali nongkrong lama kalau ada pameran reptil atau lewat di reptil shop tapi sebelumnya memang dia udah berhasil membesarkan kura-kura dan sampai sekarang masih ada. Nggak ada emang yg berani gosok kulit kura-kura selain irham dan bapaknya hehe.. Dibelakang rumah sering ada kadal, sama aja... sukanya ngejar-ngejar kadal, heeeeh...merinding rasanya kalau dia mulai kejar2 kadal dibelakang rumah, apalagi katanya dia mau cari kadal yg buntutnya buntung..hahaha..ada- ada aja... ibunya bener2 gilo... pernah ada kadal lumayan gede masuk rumah..pas irham...

Daging Bumbu Lapis

Yuuuk.... dicoba.... barangkali cocok untuk keluarga Anda..... Bahan : Daging has dalam / lulur ( iris tipis lebar ) -500 gr Kentang  ( Iris sesuai selera ) Bumbu Halus : Bawang Merah 6 butir Bawang Putih 4 butir Merica Kemiri 1/4 Biji Pala Garam Gula Kecap manis air asam Bahan Tambahan : Bawang Goreng untuk taburan  dan 3 buah cengkeh Cara Membuat : Campur daging bersama bumbu halus dan diamkan Goreng kentang setengah Matang Tumis campuran daging sampai keluar air dan daging berubah warna Masukkan bunga cengkeh Tambahkan air untuk mengempukkan daging. sampai airnya agak menyusut dan daging sudah empuk , masukkkan kentang gorengnya. tunggu sebentar sampai air menyusut  ( nyemek-nyemek ) dan matikan api.. Taburi  bawang merah goreng.