Langsung ke konten utama

Rek Ayo Rek Mlaku-Mlaku nang Tunjungan

Lagu yang sangat terkenal dan sangat melekat di hati arek-arek Suroboyo ini dipopulerkan oleh Mus Mulyadi. Menjelang hari Pahlawan 10 Nopember, pikiranku selalu melayang ke banyak kegiatan teman-temanku dulu yang sering memeriahkan peringatan hari Pahlawan ini dengan drama kolosal yang digelar di jalan Tunjungan mulai Siola sampai hotel Majapahit.

Dulu, aku sempat juga menikmati jalan Tunjungan ditutup untuk dipakai bazar makanan, yaaaa.. kira-kira seperti lagunya Rek Ayo Rek ini yang ada kata-kata..

Rek ayo rek mlaku mlaku nang tunjungan
Rek ayo rek rame rame bebarengan
Mangan tahu jadhi campur nganggo timun
Malam minggu gak apik dhigawa nglamun
Ngalor ngidur liwat toko numpak motor
Masih untung nyenggal nyenggol ati lega
Sapa ngerti nasib awak lagi mujur
Kenal anak e sing dodol rujak cingur

Hehehehehe..... Nggak hanya itu aja, peringatan hari pahlawan 10 Nopember di Surabaya biasanya juga diperingati dengan adanya Gerak Jalan Tradisional Mojokerto - Suroboyo. Gerak Jalan Mojokerto - Suroboyo ini sangat diminati seluruh masyarakat Jawa Timur, dulu malah ada juga Gerak Jalan Sidoarjo-Suroboyo. Kalau gerak jalan Sidoarjo - Suroboyo sih aku dulu pernah ikut jadi pesertanya karena jaraknya nggak panjang, sepanjang Mojokerto-Suroboyo dan pastinya ikut gerak jalan Sidoarjo - Suroboyo aja udah gempor apalagi dari Mojokerto hehehehe....

Oke.. lah... sambil menikmati jalanan kenangan kota Surabaya, kita bisa nyanyi-nyanyi kecil lagu-lagu kenangannya seperti :

Rek Ayo Rek mlaku-mlaku nang Tunjungan, atau

Sol do iwak kebo..mi fa sol iwak tongkol.. mi re..mi re.. tahu tempe enak rasane.. Tanjung Perak tepi laut.. siapa suka boleh ikut... atau

Semanggi Suroboyo... lontong balap wonokromo ... atau ada juga..

Jembatan Merah.. sungguh gagah...

Hehehehehe... yuuuuk mari menyanyi....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makassar Dalam Sekelumit Tjerita Rindu

Judulnya seperti sebuah kisah cinta muda mudi yang dilanda kerinduan yang mendalam. Tapi bukan seperti itu nuansanya. Memang ada rindu yang bersambut untuk bisa datang lagi ke kota Metropolitan Terbesar di Indonesia Timur ini. Dua kali kunjungan saya ke kota Coto ini , dalam waktu yang singkat tetapi kedua duanya saya dihujani. Artinya setiap kali saya datang,selalu disambut hujan sepanjang hari. Tapi kunjungan kali ini lebih berkesan karena selain memang tujuan utamanya untuk keluarga tapi ternyata saya di beri rejeki bisa bertemu dengan teman masa kecil (SMP) yang setelah lulus SMP kami nggak pernah bertemu. Nah di Makassar inilah kami bertemu, berbagi rindu dan cerita sambil menikmati indahnya Kota Makassar, lezatnya makanan khasnya dan meriahnya oleh-oleh yang akan kubawa kembali ke Sidoarjo. Pantai Losari  Ke Makassar harus jalan ke Pantai Losari, karena pantai ini sudah menjadi ikon Kota Makassar. Pantai Losari ini tidak punya pasir seperti pantai-pantai lain, dan ...

Kehilangan Bunglon

Mulai kecil, irham suka banget dengan reptil. Kalo liat reptil selalu terpesona. Dari mulai TK kalau liat cicak selalu dikejar dan sering dibuat main2 di tangannya. Kalau udah gitu , aku yang ngeliat mesti teriak-teriak gilooo... hehehe Namanya juga suka, pasti dia akan cari tahu apa-apa tentang reptil, apalagi waktu nemu salamander di salah satu plaza.. wah cari buku tentang reptil, tentang apa aja makanan reptil dan sebagainya,dan seringkali nongkrong lama kalau ada pameran reptil atau lewat di reptil shop tapi sebelumnya memang dia udah berhasil membesarkan kura-kura dan sampai sekarang masih ada. Nggak ada emang yg berani gosok kulit kura-kura selain irham dan bapaknya hehe.. Dibelakang rumah sering ada kadal, sama aja... sukanya ngejar-ngejar kadal, heeeeh...merinding rasanya kalau dia mulai kejar2 kadal dibelakang rumah, apalagi katanya dia mau cari kadal yg buntutnya buntung..hahaha..ada- ada aja... ibunya bener2 gilo... pernah ada kadal lumayan gede masuk rumah..pas irham...

Daging Bumbu Lapis

Yuuuk.... dicoba.... barangkali cocok untuk keluarga Anda..... Bahan : Daging has dalam / lulur ( iris tipis lebar ) -500 gr Kentang  ( Iris sesuai selera ) Bumbu Halus : Bawang Merah 6 butir Bawang Putih 4 butir Merica Kemiri 1/4 Biji Pala Garam Gula Kecap manis air asam Bahan Tambahan : Bawang Goreng untuk taburan  dan 3 buah cengkeh Cara Membuat : Campur daging bersama bumbu halus dan diamkan Goreng kentang setengah Matang Tumis campuran daging sampai keluar air dan daging berubah warna Masukkan bunga cengkeh Tambahkan air untuk mengempukkan daging. sampai airnya agak menyusut dan daging sudah empuk , masukkkan kentang gorengnya. tunggu sebentar sampai air menyusut  ( nyemek-nyemek ) dan matikan api.. Taburi  bawang merah goreng.