Langsung ke konten utama

Yang Namanya megengan yaa harus “Apem”

Beberapa waktu lalu saya sempat nulis dan posting foto martabak mini yg saya buat dgn kata2 “ Megengan gak harus apem khan? “ .. nah ternyata saya salah.. sok modern.. kurang ilmu...hehehehe... Ya sudahlah.. yang penting saya udah tahu kenapa sih megengan itu harus “Apem” ? ternyata apem punya filosofi buat orang jawa. Apem diambil dari kata “Afwun” /”afwan yang bermakna “Maaf” karena mungkin lidah jawa gak mau ribet jadi bunyinya jadi “Apem” hehehe.. jadi kirim2an kue apem ( megengan ) di jawa adalah simbol permintaan maaf sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan.

Suka senyum2 sendiri kalau di jawa sering ada cerita-cerita mirip kue apem tadi... asal kata “ Rawon” misalnya.. joke yg beredar yg pernah saya dengar,begini. (believe or not ). Jaman penjajahan Belanda, ada pejabat Belanda yang tiba2 datang ke Kraton.. karena datangnya ndadak.. pihak dapur nggak siap masakan apa yang mau disuguhkan.. masuk “Pawon” yang ditemukan Cuma daging.. akhirnya daging ini diolah dgn bumbu yg ada campuran kerokan kerak dandang yg hitam itu.. setelah disuguhkan.. si tamu Belanda bilang.. Lekker.... ini masakan namanya apa? Karena si chef Kraton bingung ngasih nama akhirnya dia bilang “Pawon”.. si Belanda ketawa dan bilang.. “Ohhh.. Rawon .. Lekker “

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makassar Dalam Sekelumit Tjerita Rindu

Judulnya seperti sebuah kisah cinta muda mudi yang dilanda kerinduan yang mendalam. Tapi bukan seperti itu nuansanya. Memang ada rindu yang bersambut untuk bisa datang lagi ke kota Metropolitan Terbesar di Indonesia Timur ini. Dua kali kunjungan saya ke kota Coto ini , dalam waktu yang singkat tetapi kedua duanya saya dihujani. Artinya setiap kali saya datang,selalu disambut hujan sepanjang hari. Tapi kunjungan kali ini lebih berkesan karena selain memang tujuan utamanya untuk keluarga tapi ternyata saya di beri rejeki bisa bertemu dengan teman masa kecil (SMP) yang setelah lulus SMP kami nggak pernah bertemu. Nah di Makassar inilah kami bertemu, berbagi rindu dan cerita sambil menikmati indahnya Kota Makassar, lezatnya makanan khasnya dan meriahnya oleh-oleh yang akan kubawa kembali ke Sidoarjo. Pantai Losari  Ke Makassar harus jalan ke Pantai Losari, karena pantai ini sudah menjadi ikon Kota Makassar. Pantai Losari ini tidak punya pasir seperti pantai-pantai lain, dan ...

Kehilangan Bunglon

Mulai kecil, irham suka banget dengan reptil. Kalo liat reptil selalu terpesona. Dari mulai TK kalau liat cicak selalu dikejar dan sering dibuat main2 di tangannya. Kalau udah gitu , aku yang ngeliat mesti teriak-teriak gilooo... hehehe Namanya juga suka, pasti dia akan cari tahu apa-apa tentang reptil, apalagi waktu nemu salamander di salah satu plaza.. wah cari buku tentang reptil, tentang apa aja makanan reptil dan sebagainya,dan seringkali nongkrong lama kalau ada pameran reptil atau lewat di reptil shop tapi sebelumnya memang dia udah berhasil membesarkan kura-kura dan sampai sekarang masih ada. Nggak ada emang yg berani gosok kulit kura-kura selain irham dan bapaknya hehe.. Dibelakang rumah sering ada kadal, sama aja... sukanya ngejar-ngejar kadal, heeeeh...merinding rasanya kalau dia mulai kejar2 kadal dibelakang rumah, apalagi katanya dia mau cari kadal yg buntutnya buntung..hahaha..ada- ada aja... ibunya bener2 gilo... pernah ada kadal lumayan gede masuk rumah..pas irham...

Daging Bumbu Lapis

Yuuuk.... dicoba.... barangkali cocok untuk keluarga Anda..... Bahan : Daging has dalam / lulur ( iris tipis lebar ) -500 gr Kentang  ( Iris sesuai selera ) Bumbu Halus : Bawang Merah 6 butir Bawang Putih 4 butir Merica Kemiri 1/4 Biji Pala Garam Gula Kecap manis air asam Bahan Tambahan : Bawang Goreng untuk taburan  dan 3 buah cengkeh Cara Membuat : Campur daging bersama bumbu halus dan diamkan Goreng kentang setengah Matang Tumis campuran daging sampai keluar air dan daging berubah warna Masukkan bunga cengkeh Tambahkan air untuk mengempukkan daging. sampai airnya agak menyusut dan daging sudah empuk , masukkkan kentang gorengnya. tunggu sebentar sampai air menyusut  ( nyemek-nyemek ) dan matikan api.. Taburi  bawang merah goreng.