Setiap mendengar kabar kematian pasti sering kita dengar doa ini... maknanya sesungguhnya dari Allah kita berasal dan kepadaNYA lah kita dikembalikan. Itu juga yang aku renungkan ketika menghadiri pemakaman saudara karena penyakit kanker.
Beberapa pakar mengatakan “ Kematian lebih dekat dari siapa pun” yup.. memang kita tidak pernah tahu kapan kita dipanggil.. Tidak ada seorangpun yang tahu kapan waktu itu tiba dan dengan cara apa. Tapi sebenarnya kalau kita bicara tentang kematian tentu kita akan ingat tentang kehidupan dan perjalanan kita hidup. Apakah sepanjang perjalanan hidup kita itu, kita sudah mempersiapkan untuk kematian kita?? Rasanya nggak banyak orang yang selalu sadar bahwa sebenarnya hidup itu untuk mempersiapkan kematian. Untuk belajar hidup, kita harus sadar akan kematian. Mungkin ini yang dimakasud oleh Nabi Muhammad Saw. Yang bersabda “Matilah sebelum kematian lahiriahmu”
Menghadiri pemakaman tante kali ini, aku banyak dipertemukan dengan orang2 yang aku nggak nyangka kalau orang tersebut memberi makna dalam pikiranku Walaupun disampaikan dengan model humor, tapi masuk banget... seperti
“ Eh.. kalau aku mati aku mau bawa amalku aja.. gak mau bawa dosa... “ tapi kemudian dijawab dengan yang lain” Emangnya kamu sudah pernah ber-amal?? Kok maunya Cuma bawa amal.. “ hehehehe...
Ada lagi yang seperti ini “ duuuh.. kenapa yaa si mbak nih.. usianya baru 40th tapi udah dikasih penyakit sebegitu berat dan dipanggil cepat, padahal banyak lhoo yang sembuh.. tapi 40 th hidup..mudah2an aja amal baik yang dibawa banyak yaaaa” dan kemudian dijawab dgn yang lain.. “ yaa moga aja..lhaaa sebenarnya orang hidup itu mestinya buat apa? Kapan lagi sih kita mempersiapkan kematian kita kalau gak pas masih hidup??
Hmmmm.... Aku baru saja lengah, nggak sadar, semaput,atau mungkin sudah mati suri bahwa sebenarnya akupun harusnya sudah jauh2 hari mempersiapkan diri, bukannya malah mencari-cari pembenaran tentang kebahagiaan yg terbungkus nafsu semata. Allahu Akbar.. terima kasih yaa Allah.. sampai hari ini ENGKAU masih memberiku kesempatan untuk selalu memperbaiki diri, dan mudah2an aku selalu ingat dalam doa untuk selalu meminta kepadaMU supaya dipanggil dalam keadaan Khusnul Khotimah. Nikmat memang menghadiri sebuah pemakaman..
Komentar
Posting Komentar