Langsung ke konten utama

Jembatan Suramadu & Warna Warni nya






Menyusuri Jembatan Suramadu rasanya menyenangkan. Tidak hanya sekedar menyebrang, tapi menikmati pemandangan jembatan dan sedikit pemandangan laut dan kapal-kapal yang menyebrang di selat madura. Kalau menyebrang dengan mobil, rasanya akan beda kalau kita menyebrang dengan motor. Kalau dengan motor, kita bisa menikmati pemandangan selat madura dari atas jembatan lebih luas dibanding pake mobil. Nggak hanya pemandangan selat madura saja yang ditawarkan, tapi di malam hari warna-warni tiang pancang jembatan yang tersorot warna lampu menjadi kesenangan tersendiri untuk dinikmati dengan mata telanjang.
Setelah menyeberang dan memasuki wilayah Madura, kita akan merasakan pemandangan yang sangat berbeda dengan Surabaya. Sekejap kita melihat kegersangan pulau Madura,tapi kegersangan itu akan sirna kalau kita sampai di Restoran Suramadu. Menurut saya menu-menu di resto ini sangat menarik apalagi Nasi “Bebek Suramadu” nya.. hmmm.. nyammii... slururp..
Bebek Goreng yang cara menyajikannya ditambah kremes dan sambal pencit yang cenderung agak manis dan kerasa rasa bawang merah nya,sementara pedasnya gak seberapa sih, dan kayaknya ini cocok buat lidah yang suka dengan sambel bawang merah.
Trus ada satu lagi kalo kita ngomongin kuliner, ketika pengen melewati jembatan Suramadu, banyak orang berwisata kuliner mencari warung “Bebek Sinjay” juga. Warung ini letaknya agak jauh dikit dari Resto Suramadu. Cita rasa Bebeknya beda dengan “Bebek Suramadu”. “Bebek Suramadu lebih garing , tapi keistimewaan “Bebek Sinjay” menurutku yaa di sambal pencitnya.. Pedaaaass..... meledak-ledak di lidah hehehehe.. Tergantung selera yaaa.. mau pilih sambal rasa asam,manis dan bawang atau yang bikin lidah bergoyang karena pedasnya hehehe..
Madura emang terkenal dengan jamunya.. Jamu Kuat lelaki, dan galian singset apalagi jamu khusus sehabis melahirkan.. waah mak Joss.. katanya udah nggak diragukan lagi tapiii ... satu lagi yang nggak boleh lupa kalo berkunjung ke Madura, Beli “Kripik Singkong” kripik singkongnya khas banget, dijual mentah berupa lembaran-lembaran kecil yang ditata dan di ikat , seikat dijual seharga 10 ribu rupiah. Lumayan buat refreshing ... bikin mata dan bibir selalu tersenyum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makassar Dalam Sekelumit Tjerita Rindu

Judulnya seperti sebuah kisah cinta muda mudi yang dilanda kerinduan yang mendalam. Tapi bukan seperti itu nuansanya. Memang ada rindu yang bersambut untuk bisa datang lagi ke kota Metropolitan Terbesar di Indonesia Timur ini. Dua kali kunjungan saya ke kota Coto ini , dalam waktu yang singkat tetapi kedua duanya saya dihujani. Artinya setiap kali saya datang,selalu disambut hujan sepanjang hari. Tapi kunjungan kali ini lebih berkesan karena selain memang tujuan utamanya untuk keluarga tapi ternyata saya di beri rejeki bisa bertemu dengan teman masa kecil (SMP) yang setelah lulus SMP kami nggak pernah bertemu. Nah di Makassar inilah kami bertemu, berbagi rindu dan cerita sambil menikmati indahnya Kota Makassar, lezatnya makanan khasnya dan meriahnya oleh-oleh yang akan kubawa kembali ke Sidoarjo. Pantai Losari  Ke Makassar harus jalan ke Pantai Losari, karena pantai ini sudah menjadi ikon Kota Makassar. Pantai Losari ini tidak punya pasir seperti pantai-pantai lain, dan ...

Kehilangan Bunglon

Mulai kecil, irham suka banget dengan reptil. Kalo liat reptil selalu terpesona. Dari mulai TK kalau liat cicak selalu dikejar dan sering dibuat main2 di tangannya. Kalau udah gitu , aku yang ngeliat mesti teriak-teriak gilooo... hehehe Namanya juga suka, pasti dia akan cari tahu apa-apa tentang reptil, apalagi waktu nemu salamander di salah satu plaza.. wah cari buku tentang reptil, tentang apa aja makanan reptil dan sebagainya,dan seringkali nongkrong lama kalau ada pameran reptil atau lewat di reptil shop tapi sebelumnya memang dia udah berhasil membesarkan kura-kura dan sampai sekarang masih ada. Nggak ada emang yg berani gosok kulit kura-kura selain irham dan bapaknya hehe.. Dibelakang rumah sering ada kadal, sama aja... sukanya ngejar-ngejar kadal, heeeeh...merinding rasanya kalau dia mulai kejar2 kadal dibelakang rumah, apalagi katanya dia mau cari kadal yg buntutnya buntung..hahaha..ada- ada aja... ibunya bener2 gilo... pernah ada kadal lumayan gede masuk rumah..pas irham...

Menyusuri Sungai Gandong Magetan

Sungai Gandong atau yang biasa disebut Kali Gandong , memang sudah sangat familiar buat masyarakat Magetan . Karena sungai ini adalah sungai yang melintasi tengah kota Magetan. Kalau Anda tanya dimana itu Magetan ? Kota ini dulu tidak akan ketemu kalau dicari di peta hehehehe.. paling tidak itu kata beberapa teman saya. Tapi sekarang silakan cari.. pasti Anda akan menemukannya.. Magetan , Jawa Timur ... kota yang dulu dianggap sebagai kota buntu tapi sekarang sudah dibuka akses menuju ke kota Solo , sehingga sekarang sudah tidak buntu lagi. Nah... Balik lagi yach di topik Kali Gandong. Kali Gandong ini menurutku , sebenarnya merupakan sungai yang menarik, lepas dari banyaknya pemberitaan sungai ini menjadi tempat orang bunuh diri dan sungai yang S ingup (red : serem krn banyak makhluk halus ), Kali Gandong tetap menarik buat saya. Untuk mencapai dasar sungai kita harus turun di kedalaman lebih dari 20 meter, menyasak jalan setapak .... maklum karena Kota Magetan ini letakny...