Langsung ke konten utama

Pangsit Mie Ayam Undaan Wetan - Surabaya

Mie..... salah satu makanan yang nggak pernah bosan aku lahap. Apapun cara masaknya mungkin nggak seberapa masalah buat lidahku.
Dalam perjalanan pulang menuju kawasan Kembang Jepun, kami melewati jalan Undaan. Sesampai di Undaan Wetan saya diajak suami, mampir menikmati pangsit mie ayam yang katanya enak dan aku pasti suka katanya. Begitu masuk depotnya,aku diajak masuk ke depot dengan suasana yang keliatannya kuno. Melongok ke ruangan sebelah yang keliatan masih bangunan baru bikin aku senyum-senyum sendiri. Waaah... beruntung aku diajak ke ruangan lama ini, karena sebelum kita pesan pangsit,aku udah sangat suka dengan suasana depot kuno yang menurutku asyik sekaligus bikin geli.
Ditembok depan aku duduk, aku melihat iklan celana yang modelnya kuno dan kata-katanya bikin aku ketawa “ Spesial Celana Sopan .... Anggun Dalam Segala Hal” . Jadi pengen tahu gimana model dari celana sopan , apa celana yang bisa bilang permisi? Hehehehe...
Trus yang bikin aku cengar cengir juga yaitu daftar menu yang dipasang di tembok. Daftar menunya ditulis tangan dengan huruf tegak miring bersambung khas tulisan orang-orang jaman dulu dan ditulis di halaman belakang kalender yang berwarna putih tanpa gambar hihihhihi... penghematan dan kreatif tapi menarik.
Begitu Pangsit Mie Ayamnya datang, aku juga terkesima dengan mangkoknya. Mangkoknya juga keliatan mangkok kuno. Aku gak paham dengan barang antik atau kuno, tapi terlihat guratan-guratan kuno dimangkok ini.
Soal rasa, Mienya kenyal tapi nggak seberapa lembut dan bumbunya terasa ringan, pangsitnya lembut ada rasa campuran ayam dan udang di dalamnya sementara taburan bawang gorengnya cukup banyak, pas dengan seleraku. Sebenarnya dari keseluruhan rasa, nilainya cukup karena aku pernah ngerasain mie yang sangat lembut dan menurutku rasanya pun top markotop . Mie Pangsit itu ada di salah satu depot di daerah jalan Kauman Malang dekat SD Kauman Malang. Tapi memang setelah ngobrol dengan pemilik depot,Mie Kauman Malang itu istimewa karena dibuat sendiri oleh pemilik depot dengan resep rahasia keluarga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makassar Dalam Sekelumit Tjerita Rindu

Judulnya seperti sebuah kisah cinta muda mudi yang dilanda kerinduan yang mendalam. Tapi bukan seperti itu nuansanya. Memang ada rindu yang bersambut untuk bisa datang lagi ke kota Metropolitan Terbesar di Indonesia Timur ini. Dua kali kunjungan saya ke kota Coto ini , dalam waktu yang singkat tetapi kedua duanya saya dihujani. Artinya setiap kali saya datang,selalu disambut hujan sepanjang hari. Tapi kunjungan kali ini lebih berkesan karena selain memang tujuan utamanya untuk keluarga tapi ternyata saya di beri rejeki bisa bertemu dengan teman masa kecil (SMP) yang setelah lulus SMP kami nggak pernah bertemu. Nah di Makassar inilah kami bertemu, berbagi rindu dan cerita sambil menikmati indahnya Kota Makassar, lezatnya makanan khasnya dan meriahnya oleh-oleh yang akan kubawa kembali ke Sidoarjo. Pantai Losari  Ke Makassar harus jalan ke Pantai Losari, karena pantai ini sudah menjadi ikon Kota Makassar. Pantai Losari ini tidak punya pasir seperti pantai-pantai lain, dan ...

Kehilangan Bunglon

Mulai kecil, irham suka banget dengan reptil. Kalo liat reptil selalu terpesona. Dari mulai TK kalau liat cicak selalu dikejar dan sering dibuat main2 di tangannya. Kalau udah gitu , aku yang ngeliat mesti teriak-teriak gilooo... hehehe Namanya juga suka, pasti dia akan cari tahu apa-apa tentang reptil, apalagi waktu nemu salamander di salah satu plaza.. wah cari buku tentang reptil, tentang apa aja makanan reptil dan sebagainya,dan seringkali nongkrong lama kalau ada pameran reptil atau lewat di reptil shop tapi sebelumnya memang dia udah berhasil membesarkan kura-kura dan sampai sekarang masih ada. Nggak ada emang yg berani gosok kulit kura-kura selain irham dan bapaknya hehe.. Dibelakang rumah sering ada kadal, sama aja... sukanya ngejar-ngejar kadal, heeeeh...merinding rasanya kalau dia mulai kejar2 kadal dibelakang rumah, apalagi katanya dia mau cari kadal yg buntutnya buntung..hahaha..ada- ada aja... ibunya bener2 gilo... pernah ada kadal lumayan gede masuk rumah..pas irham...

Menyusuri Sungai Gandong Magetan

Sungai Gandong atau yang biasa disebut Kali Gandong , memang sudah sangat familiar buat masyarakat Magetan . Karena sungai ini adalah sungai yang melintasi tengah kota Magetan. Kalau Anda tanya dimana itu Magetan ? Kota ini dulu tidak akan ketemu kalau dicari di peta hehehehe.. paling tidak itu kata beberapa teman saya. Tapi sekarang silakan cari.. pasti Anda akan menemukannya.. Magetan , Jawa Timur ... kota yang dulu dianggap sebagai kota buntu tapi sekarang sudah dibuka akses menuju ke kota Solo , sehingga sekarang sudah tidak buntu lagi. Nah... Balik lagi yach di topik Kali Gandong. Kali Gandong ini menurutku , sebenarnya merupakan sungai yang menarik, lepas dari banyaknya pemberitaan sungai ini menjadi tempat orang bunuh diri dan sungai yang S ingup (red : serem krn banyak makhluk halus ), Kali Gandong tetap menarik buat saya. Untuk mencapai dasar sungai kita harus turun di kedalaman lebih dari 20 meter, menyasak jalan setapak .... maklum karena Kota Magetan ini letakny...