Langsung ke konten utama

Bari'an... Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Surabaya

Perayaan Maulid Nabi diIndonesia memang banyak ragamnya. Setiap daerah punya cara sendiri untuk merayakannya. Ada yang namanya sekaten diJogyakarta, di cirebon ada upacara panjang jimat, di Kebumen ada bongkahan, trus di sulawesi selatan ada Maudu Lompa, dan kabarnya di Mojokerto juga ada perayaan Maulid dgn rebutan uang receh yang namanya Rombekan hehehe.. ada-ada aja..

Ketika aku masiih kecil sampai beranjak remaja,aku tumbuh disebuah kampung di Surabaya yang namanya kampung keputran. Dikampung ini aku diiperkenalkan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad yang dinamakan Bari'an. Seluruh warga kampung membuat hidangan seperti tumpeng nasi kuning, aneka buah2an,atau aneka jajan pasar dan kue basah. Sajian itu seluruhnya dikumpulkan di lapangan,seluruh warga juga berkumpul di lapangan. Perayaan ini dipimpin oleh Pak Mudin,membaca salawat dan doa-doa.Setelah semuanya selesai,rame-rame sajian yang sudah terkumpul dibagikan oleh panitiia dgn acak,jadi warga yang tadinya memmbawa nasi kuning bisa jadi akan terima buah atau jajan pasar atau mendapat nasi kuning bikinan tetangganya.. hehehe...kegiatan ini yang menarik,karena waktu membagi suasananya rame,deg-deg-an dan sedikit saling rebut. Biasanya yang diperebutkan yaaa nasi kuning hehehe.. Itulah Bari'an yang saya tahu.

Suasana Maulid diSurabaya dulu, menurutku sangat menariik dan selalu aku tunggu-tunggu. Nggak cuma Bari'an,tapi juga aku suka sekali jalan-jalan kepasar sore pandegiling, karena dipasar sore pandegiling disetiap Maulid selalu penuh dengan penjual topeng. Sampai sekarang,aku nggak pernah tahu apa hubungannya topeng dan Maulid Nabi Muhammad SAW,yang aku tahu kegiatan menjual topeng ini hiburan yang cuma ada disaat Maulid, karena topeng yang dijual bagus-bagus. Topeng kepala satwa seperti singa,kelinci,monyet sampai kepala robot bahkan ada juga topeng wajah orang yang mulutnya methot...iiih..apa yaa bahasa Indonesianya methot? hihihihi....

Aku merasa kehilangan moment itu sekarang. Pasar sore pandegiling sudah lama hilang. penjual topeng yang berjajar-jajar disitu atau dipasar manapun di surabaya sudah hilang juga. Bahkan aku juga nggak ketemu Bari'an seperti yang pernah aku alami dulu. Menyedihkan buatku... hiks.. aku riindu sebenarnya.. Mungkin suatu saat nanti,ada lagi moment seperti itu .. I wish :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makassar Dalam Sekelumit Tjerita Rindu

Judulnya seperti sebuah kisah cinta muda mudi yang dilanda kerinduan yang mendalam. Tapi bukan seperti itu nuansanya. Memang ada rindu yang bersambut untuk bisa datang lagi ke kota Metropolitan Terbesar di Indonesia Timur ini. Dua kali kunjungan saya ke kota Coto ini , dalam waktu yang singkat tetapi kedua duanya saya dihujani. Artinya setiap kali saya datang,selalu disambut hujan sepanjang hari. Tapi kunjungan kali ini lebih berkesan karena selain memang tujuan utamanya untuk keluarga tapi ternyata saya di beri rejeki bisa bertemu dengan teman masa kecil (SMP) yang setelah lulus SMP kami nggak pernah bertemu. Nah di Makassar inilah kami bertemu, berbagi rindu dan cerita sambil menikmati indahnya Kota Makassar, lezatnya makanan khasnya dan meriahnya oleh-oleh yang akan kubawa kembali ke Sidoarjo. Pantai Losari  Ke Makassar harus jalan ke Pantai Losari, karena pantai ini sudah menjadi ikon Kota Makassar. Pantai Losari ini tidak punya pasir seperti pantai-pantai lain, dan ...

Kehilangan Bunglon

Mulai kecil, irham suka banget dengan reptil. Kalo liat reptil selalu terpesona. Dari mulai TK kalau liat cicak selalu dikejar dan sering dibuat main2 di tangannya. Kalau udah gitu , aku yang ngeliat mesti teriak-teriak gilooo... hehehe Namanya juga suka, pasti dia akan cari tahu apa-apa tentang reptil, apalagi waktu nemu salamander di salah satu plaza.. wah cari buku tentang reptil, tentang apa aja makanan reptil dan sebagainya,dan seringkali nongkrong lama kalau ada pameran reptil atau lewat di reptil shop tapi sebelumnya memang dia udah berhasil membesarkan kura-kura dan sampai sekarang masih ada. Nggak ada emang yg berani gosok kulit kura-kura selain irham dan bapaknya hehe.. Dibelakang rumah sering ada kadal, sama aja... sukanya ngejar-ngejar kadal, heeeeh...merinding rasanya kalau dia mulai kejar2 kadal dibelakang rumah, apalagi katanya dia mau cari kadal yg buntutnya buntung..hahaha..ada- ada aja... ibunya bener2 gilo... pernah ada kadal lumayan gede masuk rumah..pas irham...

Daging Bumbu Lapis

Yuuuk.... dicoba.... barangkali cocok untuk keluarga Anda..... Bahan : Daging has dalam / lulur ( iris tipis lebar ) -500 gr Kentang  ( Iris sesuai selera ) Bumbu Halus : Bawang Merah 6 butir Bawang Putih 4 butir Merica Kemiri 1/4 Biji Pala Garam Gula Kecap manis air asam Bahan Tambahan : Bawang Goreng untuk taburan  dan 3 buah cengkeh Cara Membuat : Campur daging bersama bumbu halus dan diamkan Goreng kentang setengah Matang Tumis campuran daging sampai keluar air dan daging berubah warna Masukkan bunga cengkeh Tambahkan air untuk mengempukkan daging. sampai airnya agak menyusut dan daging sudah empuk , masukkkan kentang gorengnya. tunggu sebentar sampai air menyusut  ( nyemek-nyemek ) dan matikan api.. Taburi  bawang merah goreng.