Langsung ke konten utama

Kue Putu ( Putu Jedhul )


Hawa dingin yang menyergap sehabis diguyur hujan, memang selalu membuat kita lapar otak, artinya yaaa.. membayangkan cemilan-cemilan hangat dan manis semacam kue putu.

Kue Putu ini terbuat dari tepung beras dan air daun pandan / suji kemudian di tengahnya terdapat gula aren/ gula merah. Rasanya lembut legit memang cocok sekali dimakan hangat  sampai panas di tengah udara malam yang dingin.

Ada banyak julukan kue putu ini, ada yang menamakan kue sodok , putu bumbung dan saya sendiri sudah biasa diperkenalkan dengan nama putu Jedhul. Karena memang cara membuatnya , tepung beras yang sudah diolah menjadi butiran-butiran ini dimasukkan ke dalam potongan bambu setengah, kemudian dimasukkan gula merahnya dan dipadatkan lagi dengan tepung beras, terakhir di uapkan sampai padat dan kenyal, selanjutnya disodok sampai semuanya keluar. Itulah kenapa ada nama kue sodok dan putu jedhul. Penjual Kue Putu ini sangat khas. Mereka biasanya menjual menggunakan sepeda dengan membunyikan sumpritan yang berbunyi "suiiiiiitttttt" sebagai promosinya. Nah bunyi sumprit ini akan hilang ketika ada pembeli dan penjual mulai membuat kue putu. sumpritan itu letaknya di pojok (red.seperti di gambar :plat tabung dibelakang cetakan bambu).

Mungkin di lain daerah di Indonesia ada nama lain untuk sang Kue Putu ini. Bahkan di Banyuwangi bentuk putu ini bukan dimasak di bumbung , tapi dicetak di batok kelapa atau mangkok’cucing’ dan dijual di pagi hari bebarengan dengan ketika orang mencari sarapan.

Aku lihat,kue putu ini tidak hanya populer di Indonesia tapi juga di Singapura , Malaysia dan Cina walaupun dengan bentuk dan nama yang lain.  

Yang jelas, Kue Putu ini begitu populer di Indonesia dengan harga yang sangat terjangkau. Biasanya untuk satu pcs putu dihargai Rp 250,- sampai Rp 500,-. Murah sekali dan Enak. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makassar Dalam Sekelumit Tjerita Rindu

Judulnya seperti sebuah kisah cinta muda mudi yang dilanda kerinduan yang mendalam. Tapi bukan seperti itu nuansanya. Memang ada rindu yang bersambut untuk bisa datang lagi ke kota Metropolitan Terbesar di Indonesia Timur ini. Dua kali kunjungan saya ke kota Coto ini , dalam waktu yang singkat tetapi kedua duanya saya dihujani. Artinya setiap kali saya datang,selalu disambut hujan sepanjang hari. Tapi kunjungan kali ini lebih berkesan karena selain memang tujuan utamanya untuk keluarga tapi ternyata saya di beri rejeki bisa bertemu dengan teman masa kecil (SMP) yang setelah lulus SMP kami nggak pernah bertemu. Nah di Makassar inilah kami bertemu, berbagi rindu dan cerita sambil menikmati indahnya Kota Makassar, lezatnya makanan khasnya dan meriahnya oleh-oleh yang akan kubawa kembali ke Sidoarjo. Pantai Losari  Ke Makassar harus jalan ke Pantai Losari, karena pantai ini sudah menjadi ikon Kota Makassar. Pantai Losari ini tidak punya pasir seperti pantai-pantai lain, dan ...

Kehilangan Bunglon

Mulai kecil, irham suka banget dengan reptil. Kalo liat reptil selalu terpesona. Dari mulai TK kalau liat cicak selalu dikejar dan sering dibuat main2 di tangannya. Kalau udah gitu , aku yang ngeliat mesti teriak-teriak gilooo... hehehe Namanya juga suka, pasti dia akan cari tahu apa-apa tentang reptil, apalagi waktu nemu salamander di salah satu plaza.. wah cari buku tentang reptil, tentang apa aja makanan reptil dan sebagainya,dan seringkali nongkrong lama kalau ada pameran reptil atau lewat di reptil shop tapi sebelumnya memang dia udah berhasil membesarkan kura-kura dan sampai sekarang masih ada. Nggak ada emang yg berani gosok kulit kura-kura selain irham dan bapaknya hehe.. Dibelakang rumah sering ada kadal, sama aja... sukanya ngejar-ngejar kadal, heeeeh...merinding rasanya kalau dia mulai kejar2 kadal dibelakang rumah, apalagi katanya dia mau cari kadal yg buntutnya buntung..hahaha..ada- ada aja... ibunya bener2 gilo... pernah ada kadal lumayan gede masuk rumah..pas irham...

Daging Bumbu Lapis

Yuuuk.... dicoba.... barangkali cocok untuk keluarga Anda..... Bahan : Daging has dalam / lulur ( iris tipis lebar ) -500 gr Kentang  ( Iris sesuai selera ) Bumbu Halus : Bawang Merah 6 butir Bawang Putih 4 butir Merica Kemiri 1/4 Biji Pala Garam Gula Kecap manis air asam Bahan Tambahan : Bawang Goreng untuk taburan  dan 3 buah cengkeh Cara Membuat : Campur daging bersama bumbu halus dan diamkan Goreng kentang setengah Matang Tumis campuran daging sampai keluar air dan daging berubah warna Masukkan bunga cengkeh Tambahkan air untuk mengempukkan daging. sampai airnya agak menyusut dan daging sudah empuk , masukkkan kentang gorengnya. tunggu sebentar sampai air menyusut  ( nyemek-nyemek ) dan matikan api.. Taburi  bawang merah goreng.