Langsung ke konten utama

Perpaduan Nasi Kebuli dan Ayam Bakar Maranggi

Nasi kebuli , menurut Wikipedia adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini populer di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia. Nasi kebuli menunjukan pengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani.
Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga populer di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab, seperti Surabaya dan Gresik.

Saya termasuk orang yang tidak suka dengan kuliner berbau daging kambing dan sapi, terutama Kambing. Berbagai masakan yang aslinya berbahan 2 daging tersebut , pasti akan aku modifikasi. Tetapi.... Dulu sekali sekitar tahun 1995 an , saya pernah terkesan sekali dengan sajian Nasi kebuli yang harus saya nikmati untuk makan siang, karena cuma itu makan siangnya hehehehe.... Tapi surprised banget , waktu aku cicipi ... rasa daging kambingnya nggak ada, acarnya seger , kismisnya ok hmmm.... biarpun daging kambingnya nggak aku makan , tapi nasi kebulinya melekat banget dalam pikiranku. Setelah itu , aku nggak pernah ketemu lagi Nasi Kebuli dengan rasa yang sama walaupun aku nyoba di salah satu restoran yang terkenal dengan nasi kebulinya.

Akhirnyaaaaa.... hari ini aku punya kesempatan membuat Nasi Kebuli dengan harapan rasanya juga tanpa aroma daging Kambing dan nggak pake daging Kambing Oven ataupun Sapi tapi menggunakan Ayam bakar bumbu Maranggi. Naaaah... tentang Ayam Bakar bumbu Maranggi ini juga ada ceritanya. Karena saya berencana membuat Nasi kebuli, pasti saya juga merancang apa lauknya. Saya tertarik dengan salah satu outlet masakan Jawa Barat yang menjual Sate maranggi. Aku  lihat kok tampilannya cocok yaaa bersanding dengan Nasi Kebuli. Jadi aku niat membeli 2  tusuk untuk aku rasakan bumbu apa aja yang dipake..... Hmmm... sama-sama berempah dan manis... COCOK.... 



So.... ini Resepnya 

NASI KEBULI :
  • 500 gr Beras
  • 1 pack Santan kemasan kecil
  • 1 Serai  memarkan , Daun Salam , Daun Jeruk
  • 2 -3 sendok makan minyak samin / mentega
  • 4 sendok makan bubuk Gulai
  • Bumbu Halus : Jahe , Kunir , Bawang Putih , Bawang Merah , Merica , Garam dan Gula
AYAM BAKAR BUMBU MARANGGI :
  • Ayam Potong sesuai selera
  • 1 sendok makan Minyak Goreng
  • Kecap Manis
  • Lengkuas
  • Jahe Parut
  • Bumbu Halus : Ketumbar , Garam , Gula Merah disisir , Kecap Asin
Cara Membuat : Ungkep ayam bersama bumbu sampai matang, Kemudian Bakar... Sajikan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makassar Dalam Sekelumit Tjerita Rindu

Judulnya seperti sebuah kisah cinta muda mudi yang dilanda kerinduan yang mendalam. Tapi bukan seperti itu nuansanya. Memang ada rindu yang bersambut untuk bisa datang lagi ke kota Metropolitan Terbesar di Indonesia Timur ini. Dua kali kunjungan saya ke kota Coto ini , dalam waktu yang singkat tetapi kedua duanya saya dihujani. Artinya setiap kali saya datang,selalu disambut hujan sepanjang hari. Tapi kunjungan kali ini lebih berkesan karena selain memang tujuan utamanya untuk keluarga tapi ternyata saya di beri rejeki bisa bertemu dengan teman masa kecil (SMP) yang setelah lulus SMP kami nggak pernah bertemu. Nah di Makassar inilah kami bertemu, berbagi rindu dan cerita sambil menikmati indahnya Kota Makassar, lezatnya makanan khasnya dan meriahnya oleh-oleh yang akan kubawa kembali ke Sidoarjo. Pantai Losari  Ke Makassar harus jalan ke Pantai Losari, karena pantai ini sudah menjadi ikon Kota Makassar. Pantai Losari ini tidak punya pasir seperti pantai-pantai lain, dan ...

Kehilangan Bunglon

Mulai kecil, irham suka banget dengan reptil. Kalo liat reptil selalu terpesona. Dari mulai TK kalau liat cicak selalu dikejar dan sering dibuat main2 di tangannya. Kalau udah gitu , aku yang ngeliat mesti teriak-teriak gilooo... hehehe Namanya juga suka, pasti dia akan cari tahu apa-apa tentang reptil, apalagi waktu nemu salamander di salah satu plaza.. wah cari buku tentang reptil, tentang apa aja makanan reptil dan sebagainya,dan seringkali nongkrong lama kalau ada pameran reptil atau lewat di reptil shop tapi sebelumnya memang dia udah berhasil membesarkan kura-kura dan sampai sekarang masih ada. Nggak ada emang yg berani gosok kulit kura-kura selain irham dan bapaknya hehe.. Dibelakang rumah sering ada kadal, sama aja... sukanya ngejar-ngejar kadal, heeeeh...merinding rasanya kalau dia mulai kejar2 kadal dibelakang rumah, apalagi katanya dia mau cari kadal yg buntutnya buntung..hahaha..ada- ada aja... ibunya bener2 gilo... pernah ada kadal lumayan gede masuk rumah..pas irham...

Menyusuri Sungai Gandong Magetan

Sungai Gandong atau yang biasa disebut Kali Gandong , memang sudah sangat familiar buat masyarakat Magetan . Karena sungai ini adalah sungai yang melintasi tengah kota Magetan. Kalau Anda tanya dimana itu Magetan ? Kota ini dulu tidak akan ketemu kalau dicari di peta hehehehe.. paling tidak itu kata beberapa teman saya. Tapi sekarang silakan cari.. pasti Anda akan menemukannya.. Magetan , Jawa Timur ... kota yang dulu dianggap sebagai kota buntu tapi sekarang sudah dibuka akses menuju ke kota Solo , sehingga sekarang sudah tidak buntu lagi. Nah... Balik lagi yach di topik Kali Gandong. Kali Gandong ini menurutku , sebenarnya merupakan sungai yang menarik, lepas dari banyaknya pemberitaan sungai ini menjadi tempat orang bunuh diri dan sungai yang S ingup (red : serem krn banyak makhluk halus ), Kali Gandong tetap menarik buat saya. Untuk mencapai dasar sungai kita harus turun di kedalaman lebih dari 20 meter, menyasak jalan setapak .... maklum karena Kota Magetan ini letakny...