Apapun yang kita baca sedikit banyak berpengaruh secara
spontan pada prilaku kita. Ada yang setuju dengan pendapat saya ? Setuju atau
tidak setuju , saya akan melanjutkan corat coret saya ini hehehe.
Ceritanya beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca
sebuah artikel motivasi kehidupan yang berjudul “ Pemenang Kehidupan” . Di
artikel itu diceritakan ada 2 orang sahabat yang berbelanja di sebuah toko buku
dan penjualnya melayaninya dengan buruk . Sahabat yang pertama gusar / jengkel
tetapi sahabat yang kedua tenang aja dan tetap sopan, bahasa anak muda sekarang
Woles aja bro... hehehe. Sahabat pertama bertanya “ Kenapa dia santai aja diperlakukan
tidak nyaman? Ternyata jawaban dari sahabat kedua “ Lho.. kenapa aku harus
mengijinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan
kita, bukan orang lain.”
Beberapa hari kemudian setelah saya membaca artikel ini ,
saya mendapat undangan pernikahan. Selesai mengucapkan selamat berbahagia pada
mempelai, saya segera menuju ke meja hidangan. Baru saja kami mengambil nasi
putih, ada teman disebelah kami sambil berjalan , sambil menunjuk piring saya
dan berkata “ Nasi dirumah banyak... ngapain ambil nasi disini” sayapun
tersenyum dengan candaannya atau saya kira itu candaannya. Setelah selesai
mengambil hidangan sesuai keinginan , saya berkumpul dengan beberapa teman
untuk menikmatinya. Ternyata temanku yang tadi bicara lagi, “Saya nggak mau
makan , makanan disini.. apalagi seperti ini” sambil menunjuk-nunjuk makanan yg
ada di piringku dan lagi-lagi saya Cuma tersenyum sambil terus menikmati
makanan di piring.. Seorang teman yang lain mengajak saya pergi dari tempat itu
dan berkata dengan nada kesal, kalau memang nggak mau makan kenapa sih harus
bicara seperti itu? Langsung pulang aja khan nggak apa-apa. Spontan saya
menyahut “ Yaaa sudahlah, nggak usah diambil hati. Itu khan urusan dia, kenapa
karena ucapannya membuat suasana santai , bahagia menikmati suasana di pesta
pernikahan ini harus rusak? beruntung kita masih bisa makan makanan seperti ini
dan dia sudah tidak bisa lagi hehehehe.. saya pun tertawa kecil. Wow... sejenak
tiba-tiba saya merasa surprise dengan diri saya sendiri, kenapa saya nggak
jengkel yaaaa? Kenapa secara spontan saya juga bicara seperti itu ? Dalam hati
saya ingat tulisan di artikel yang pernah saya baca... waaah artikel itu
bagaikan mantra aja bisa merubah sedikit pola pikirku.
Komentar
Posting Komentar